Melatih Daya ingat dan Kecerdasan Anak Dengan Mainan Lego balok Susun. Sejak Usia dini pastinya anak akan diperkenalkan dengan berbagai macam jenis mainan, baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Sebagai orang tua tentu kita menginginkan perkembangan anak, baik dari segi motorik pada tubuh juga kecerdasan otak akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Berdasarkan pengalaman yang saya terapkan pada Umayra yang saat ini berusia kurang lebih 2 tahun setengah (pada saat tulisan ini dibuat) pengenalan pada mainan cenderung mengalami peningkatan dan pergantian jenis mainan.
Sejak usia 6 bulan hingga 1 tahun umayra diperkenalkan dengan beragam jenis mainan yang mengeluarkan bunyi dengan warna warna yang mencolok dan menarik perhatian, ini dimaksudkan agar dia lebih mengenal suara dan cahaya pada warna yang dilihatnya.
Tentu saja disini saya melatih penglihatannya untuk fokus pada apa yang dilihat dan digenggam tangannya, pengenalan dasar ini tidak harus berupa mainan tetapi juga komunikasi antara anak dan orang tua dengan melatih bicara secara bertahap
Apakah mainan harus disesuaikan dengan jenis kelamin anak? Menurut saya tidak juga, pada usia sekitar 6 bulan hingga 1 tahunan seorang anak tidak akan memperdulikan mainan berdasarkan gender, yang meraka lakukan hanya bermain dan berinteraksi dengan mainan yang ada di sekitarnya
Sebenarnya tidak ada aturan wajib tentang jenis mainan apa yang harus diberikan pada anak usia dini, karena tujuan pemberian mainan ini hanya melatih gerakan dan bahasa tubuh mereka di saat bermain.
Menjelang usia 2 tahun, saya mencoba memberikan mainan balok kotak susun yang biasanya kita kenal dengan nama lego, ada beberapa jenis mainan kotak ini namun yang saya pilih adalah kota susun balok dengan ukuran sedang dan memiliki warna warna cerah
Bermain balok susun, memancing umayra untuk berkreasi
Mainan balok susun cukup banyak digemari oleh anak-anak, mainan ini tidak pernah membosankan mereka, ini dikarenakan mereka bisa melakukan bongkar pasang susunan yang mereka kehendaki
Ini juga terjadi pada Umayra, pada awalnya dia terlihat acuh tak acuh dengan mainan tersebut, namun setelah saya bantu menyusunkotak tersebut menjadi sebuah miniatur, disinilah dia mulai tertarik untuk melakukannya sendiri
Hasilnya? Umayra mulai belajar dan ber expresi menyusun kotak-kotak tersebut menjadi susunan yang dia kehendaki, kita tidak perlu melakukan arahan apapun biarkan anak berimajinasi dengan pikirannya, secara alamiah mereka akan menemukan ide tersendiri dan secara tidak langsung dia mengenal warna dengan baik
Mengenal Lebih Dekat Maianan Anak Lego Balok Kotak Susun
Mainan balok susun seperti Lego sangat populer dan bukan tanpa alasan. Manfaatnya untuk perkembangan anak, terutama anak usia dini, sangatlah luas dan multidimensi. Dan tentu saja ini merupakan pilihan yang tepat bagi anak-anak
Berikut adalah penjelasan detail tentang manfaat mainan anak Lego/balok susun:
1. Perkembangan Kognitif (Kecerdasan Otak)
- Keterampilan Matematika dan Ilmu Alam (STEM): Anak belajar tentang bentuk, ukuran, simetri, keseimbangan, dan pola secara langsung. Konsep seperti pembagian, pecahan (misalnya, balok 2x4 sama dengan dua balok 2x2), dan fisika dasar (seperti gravitasi dan stabilitas) dipelajari secara alami.
- Pemecahan Masalah (Problem Solving): Saat membangun menara yang roboh atau merancang sebuah rumah, anak akan berpikir kritis: "Mengapa ini roboh? Bagaimana cara memperbaikinya? Apa yang harus diubah?" Proses trial and error ini melatih resilience (ketahanan) dan kemampuan mencari solusi.
- Perencanaan dan Eksekusi: Untuk membuat kreasi yang kompleks, anak belajar merencanakan desainnya terlebih dahulu, memilih balok yang tepat, dan menjalankan rencananya step-by-step.
2. Perkembangan Motorik Halus
- Koordinasi Mata dan Tangan: Aktivitas menyusun, menyambung, mencongkel, dan menekan balok-balok kecil melatih koordinasi antara apa yang dilihat mata dan gerakan tangan dengan sangat presisi.
- Kekuatan Otot Tangan dan Jari: Gerakan-gerakan ini penting sebagai persiapan untuk keterampilan hidup lain seperti menulis, menggunting, dan mengikat tali sepatu.
3. Perkembangan Kreativitas dan Imajinasi
- Berpikir Divergen: Tidak seperti puzzle yang hanya memiliki satu solusi, balok susun adalah "mainan terbuka" (open-ended toy). Sebuah balok bisa menjadi bata, kursi, makanan, atau senjata dalam imajinasi anak. Ini mendorong mereka untuk menciptakan sesuatu dari nol.
- Ekspresi Diri: Anak-anak menuangkan ide, cerita, dan emosi mereka ke dalam kreasi yang mereka bangun. Sebuah istana mungkin mewakili dunianya yang ajaib, sedangkan mobil polisi mewakili ketertarikannya pada penegak hukum.
4. Perkembangan Sosial dan Emosional
- Keterampilan Berkomunikasi: Ketika bermain bersama teman atau keluarga, anak belajar bernegosiasi ("Aku butuh balok merah itu"), berbagi, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (misalnya, membangun sebuah kota).
- Regulasi Emosi: Mempelajari kesabaran dan ketekunan ketika konstruksi yang sulit berhasil diselesaikan. Mereka juga belajar mengelola rasa frustrasi ketika bangunannya runtuh dan bangkit untuk mencoba lagi.
- Rasa Percaya Diri: Perasaan "Aku bisa!" yang didapat setelah menyelesaikan sebuah karya, baik itu model sederhana maupun kreasi original, sangat membangun harga diri dan kepercayaan diri anak.
5. Perkembangan Bahasa
- Kosakata Baru: Selama bermain, anak akan belajar kata-kata seperti "di atas", "di bawah", "sejajar", "tinggi", "pendek", "warna", serta nama-nama bentuk dan objek yang mereka buat.
- Keterampilan Bercerita (Storytelling): Setelah selesai membangun, anak sering kali membuat narasi atau cerita tentang kreasi mereka. "Ini istana putri, dan naga akan datang menyerang," sambil menggerakkan figur mainannya.
Mainan balok susun seperti Lego bukan sekadar mainan untuk mengisi waktu.Ia adalah alat pembelajaran yang powerful yang merangsang hampir semua aspek perkembangan anak dengan cara yang menyenangkan dan engaging. Investasi dalam mainan semacam ini akan memberikan dampak positif yang jauh melampaui masa kanak-kanak. Nah Gimana ? banyak manfaatnya kan? selamat mencoba.
